Iklan

Kamis, 11 Desember 2025, 14.33.00 WIB
ACEH

Menko Polkam Kirim 4 Ton Bantuan dan Mobil Water Treatment ke Aceh, Pastikan Akses Air Bersih Pulih Hari Ini

Iklan


Banda Aceh – Pemerintah pusat kembali memperkuat respons penanganan banjir di Aceh dengan mengirimkan tambahan bantuan logistik dan peralatan vital untuk kebutuhan masyarakat. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyalurkan 4 ton bantuan sosial serta mengerahkan 1 unit mobil water treatment untuk memastikan ketersediaan air bersih di wilayah yang paling terdampak.


Bantuan logistik tersebut terdiri dari 70 koli berisi kebutuhan dasar, seperti makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, selimut, serta barang-barang esensial lainnya. Sementara itu, mobil water treatment — yang mampu mengolah air sungai atau air keruh menjadi layak konsumsi — langsung dikirim ke daerah yang jaringan airnya terputus akibat kerusakan infrastruktur pascabanjir.


Menko Polkam, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, menegaskan bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari upaya percepatan penanganan darurat. Ia memastikan setiap bantuan yang dikirim menyesuaikan kebutuhan prioritas masyarakat di lapangan.


“Kami pastikan bantuan tiba tepat waktu dan menjawab kebutuhan paling mendesak. Unit water treatment langsung beroperasi hari ini untuk memastikan warga mendapatkan akses air bersih,” ujar Djamari dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).


Menurutnya, air bersih menjadi salah satu kebutuhan paling kritis dalam situasi bencana, terutama ketika fasilitas air minum dan sanitasi mengalami gangguan. Karena itu, keberadaan mobil water treatment diprioritaskan untuk mendukung ribuan warga yang hingga kini masih bertahan di titik-titik pengungsian.


Di sisi lain, tim Kemenko Polhukam juga melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan BNPB untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar serta menjangkau wilayah yang sebelumnya sulit diakses. Djamari menegaskan pemerintah pusat tidak akan membiarkan daerah terdampak bekerja sendirian.


“Pemerintah pusat terus memantau situasi dari hari ke hari. Dukungan tidak berhenti pada tahap tanggap darurat saja, tetapi akan berlanjut hingga masa pemulihan nanti,” tambahnya.


Hingga saat ini, sejumlah wilayah di Aceh masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai-sungai utama. Ribuan warga mengungsi, sementara akses menuju beberapa desa masih terkendala lumpur dan kerusakan jembatan. Kehadiran bantuan tambahan dari pemerintah pusat diharapkan mampu mempercepat pemulihan di lapangan dan meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Close Tutup Iklan