Iklan

Rabu, 10 Desember 2025, 04.44.00 WIB
ACEH SINGKIL

Jembatan Ambruk di Singkil, Gubernur Aceh: “Segera Kita Bangun Bailey”

Iklan

Gubernur Aceh Muzakkir Manaf/Mu'alem saat berbincang dengan Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon saat meninjau jembatan Ambruk di Desa Gosong Telaga Barat kecamatan Singkil Utara, Selasa (9/12/2025).

Aceh Singkil – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), memastikan pemerintah segera membangun jembatan bailey sebagai jembatan darurat di lokasi jembatan yang ambruk pada ruas jalan menuju ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara.


Kepastian itu disampaikan Mualem saat meninjau langsung lokasi jembatan ambruk pada Selasa (9/12/2025) menjelang waktu Magrib. Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan sementara mendesak dilakukan agar akses masyarakat kembali normal.


“Harus secepat mungkin kita bangun jembatan. Jembatan sementara dulu, jembatan bailey kita pasang,” ujar Mualem di hadapan awak media.


Gubernur menambahkan, ia akan meminta tim Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera bergerak. Menurutnya, keberadaan jembatan darurat merupakan kebutuhan vital karena jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat.


Saat ditanyai secara terpisah oleh PENAACEH terkait kapan pekerjaan jembatan bailey mulai dilakukan, Mualem menegaskan pengerjaannya akan dimulai secepatnya.


“Ya, sesegera mungkin. Pulang dari sini saya panggil PUPR, jembatan itu harus dikerjakan secepat mungkin karena sangat dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.


Usai peninjauan, Gubernur Aceh menyerahkan bantuan pribadi berupa satu truk sembako kepada Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, di halaman Pendopo Bupati. Satu truk bantuan lainnya disalurkan melalui pengurus Partai Aceh Kabupaten Aceh Singkil yang diketuai Tgk Sarbaini.


Setelah prosesi penyerahan bantuan, Mualem melanjutkan agenda beristirahat di pendopo. Ia dijadwalkan bertolak kembali ke Banda Aceh pada Rabu (10/12/2025) untuk menerima tamu dari Malaysia yang membawa bantuan obat-obatan sebanyak tiga ton untuk didistribusikan di Aceh.

Close Tutup Iklan