Iklan
 |
| Siswa SD Negeri Silabuhan Tampak Melihat Parit Gajah Yang Keruk PT Socfindo Lae Butar |
Aceh Singkil – Parit raksasa yang dibuat PT Socfindo Lae Butar di sekitar SD Negeri Silabuhan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, memicu kekhawatiran serius bagi warga setempat. Parit tersebut tidak hanya mengancam bangunan sekolah, tetapi juga menempatkan anak-anak di sekitar lokasi dalam bahaya nyata.
Ketua Pemuda Silabuhan, Desa Sidorejo, Marwaji Kawet, mengecam tindakan perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan keselamatan masyarakat.
"Sangat disayangkan, kenapa PT Socfindo membuat paritnya begitu dalam dan besar. Ini jelas membahayakan anak-anak dan warga sekitar," tegasnya, Senin (24/11/2025).
Marwaji menyoroti fakta bahwa di sekitar parit terdapat dua sekolah, SD dan SMP, serta lapangan sepak bola yang ramai dikunjungi anak-anak setiap sore. "Parit ini seperti jebakan raksasa bagi mereka. Hanya dengan satu kesalahan kecil, bisa terjadi kecelakaan fatal," ujarnya.
Kondisi tanah yang lembek akibat musim hujan menambah kekhawatiran, dengan risiko longsor yang dapat merobohkan bangunan sekolah yang jaraknya hanya sekitar satu meter dari parit. Marwaji menegaskan, perusahaan seharusnya tidak mengabaikan keselamatan demi keuntungan semata.
"Ini bukan hanya soal parit, tapi soal nyawa anak-anak dan integritas perusahaan. Jika terjadi sesuatu, tanggung jawab moral dan hukum PT Socfindo tidak bisa diabaikan," katanya.
Hingga saat ini, pihak Pengurus dan Tekniker 1 PT Socfindo Kebun Lae Butar belum memberikan tanggapan terhadap kekhawatiran warga. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah keselamatan warga dan anak-anak diabaikan demi keuntungan perusahaan?
Tutup Iklan