Kecelakaan di Aceh Capai 2.732 Kasus dalam 10 Bulan, 560 Orang Tewas

Iklan

Ilustrasi 

Banda Aceh – Sepanjang sepuluh bulan terakhir, tingkat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Aceh masih berada pada level yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dirilis Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, tercatat sebanyak 2.732 kasus kecelakaan terjadi di wilayah itu sejak Januari hingga Oktober 2025.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengungkapkan dari jumlah tersebut terdapat 560 korban meninggal dunia, 313 mengalami luka berat, dan 3.992 luka ringan.

“Data ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya persoalan administrasi, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh anggota Polri dan masyarakat,” ujar Marzuki saat membuka Rapat Kerja dan Evaluasi Fungsi Lalu Lintas Polda Aceh, di Banda Aceh, Jumat (7/11/2025).

Selain itu, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh juga mencatat 18.594 pelanggaran tilang dan 23.038 teguran terhadap pengendara di seluruh Aceh dalam periode yang sama.

Menurut Marzuki, tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tersebut menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam membangun kesadaran hukum masyarakat di jalan raya.

“Penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan edukasi dan pelayanan yang humanis. Keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan,” tegasnya.

Ia menambahkan, data yang tercatat bukan sekadar angka statistik, tetapi cerminan rendahnya kesadaran kolektif masyarakat dalam berkendara aman.

“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi. Karena setiap pengendara memiliki peran dalam menjaga nyawa, baik dirinya sendiri maupun orang lain,” tutup Kapolda.