Iklan
![]() |
Sejumlah Mahasiswa/i Aceh Singkil Photo Bersama dengan Narasumber. (Dokumen) |
Aceh Singkil - Sejumlah mahasiswa memberikan klarifikasi sekaligus apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang digelar oleh Panwaslih Kabupaten Aceh Singkil pada 2–3 Oktober 2025.
Langkah ini dilakukan menyusul beredarnya komentar negatif yang menuding adanya pemilahan peserta dan pembagian amplop yang tidak semestinya dalam kegiatan tersebut. Namun, para mahasiswa yang ikut serta langsung menilai tudingan itu tidak berdasar dan justru menutupi esensi penting dari kegiatan yang dinilai relevan, transparan, dan edukatif.
“Kegiatan ini berjalan terbuka dan profesional, fokus pada penguatan kapasitas publik menghadapi Pemilu dan Pilkada mendatang,” ujar Rahmat Bancin, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Syekh Abdurrauf (STAISAR) Aceh Singkil, Senin (6/10/2025)..
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 60 peserta yang berasal dari berbagai unsur masyarakat, antara lain LBH, LSM, media, SKPP Pemilu, mahasiswa, mantan penyelenggara Pemilu, serta tokoh masyarakat dan agama. Narasumber yang hadir berasal dari Panwaslih Aceh, Bawaslu RI, pakar tata negara, dan tenaga ahli Komisi II DPR RI.
Ruqiyah, mahasiswa asal Kecamatan Singkil Utara, menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen Panwaslih dalam hal efisiensi anggaran dan pemerataan manfaat.
“Kegiatan dilaksanakan di Aceh Singkil sehingga peserta lokal dapat ikut tanpa beban biaya besar,” katanya.
Acara yang dibuka oleh Bupati Aceh Singkil, H. Syafriadi Oyon., juga dihadiri oleh Wakil Bupati H. Hamzah Sulaiman, unsur Forkopimda, dan Forkopincam Gunung Meriah. Suasana acara semakin hangat dengan penampilan tari khas Aceh Singkil dan Aceh oleh putri-putri daerah.
Raja Muli, mahasiswa dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menegaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, bukan hanya kelompok tertentu.
“Dengan anggaran terbatas, Panwaslih tetap berupaya melibatkan banyak unsur. Pengawasan Pemilu tidak harus selalu dilakukan di dalam forum formal,” ujarnya.
Ketua Panwaslih Aceh Singkil, H.Syamsul Aripin, menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif peserta dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut berjalan sesuai prosedur dan prinsip akuntabilitas.
“Kami terbuka terhadap kritik, namun penting bagi publik untuk tahu bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Bawaslu RI tanpa adanya pelanggaran aturan,” jelasnya.
Syamsul juga menekankan komitmen Panwaslih untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap kegiatan, termasuk pengelolaan anggaran dan pelibatan publik.
“Tujuan utama kami adalah memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengawasan Pemilu yang partisipatif dan berkeadilan,” pungkasnya.