Iklan
 |
| Ketua YARA Aceh Singkil, Kaya Alim |
Aceh Singkil — Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Singkil, Kaya Alim, mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Singkil untuk tidak main mata dalam menangani kasus pencemaran limbah yang diduga berasal dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. Nafasindo. Limbah tersebut diduga menjadi penyebab kematian ribuan ikan di Sungai Gombar.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, khususnya DLH, harus serius mengungkap persoalan limbah yang mengakibatkan ribuan ikan mati di Sungai Gombar,, jangan coba-coba main mata dengan PT Nafasindo" tegas Kaya Alim.
Kaya Alim menambahkan, beberapa kasus pencemaran limbah sebelumnya yang mencemari sungai di wilayah tersebut belum pernah terungkap secara tuntas. Hal ini menimbulkan dugaan adanya permainan antara pihak terkait. Oleh karena itu, ia meminta Bupati Aceh Singkil untuk memberikan tekanan kepada DLH agar segera menangani persoalan ini secara transparan dan profesional.
"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai selesai. Kami juga meminta DLH segera melakukan pengujian sampel air Sungai Gombar yang telah diambil beberapa hari lalu dan mengumumkan hasilnya kepada masyarakat," kata Kaya.
Meski hasil laboratorium menjadi bukti utama untuk memastikan tingkat pencemaran, pihak PT. Nafasindo sendiri telah mengakui adanya kebocoran limbah yang menyebabkan kematian massal ikan di sungai tersebut.
Tutup Iklan