Iklan

Minggu, 07 September 2025, 11.14.00 WIB
ACEH SINGKIL

STAISAR Tegaskan Komitmen Penegakan Syariat Islam, Sesalkan Aksi Joget Mahasiswa Saat Demo

Iklan

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf Singkil (STAISAR), Dr. H. Abi Hasan, S.Sos.I, MH, M.Ag,

Aceh Singkil- Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf Singkil (STAISAR), Dr. H. Abi Hasan, S.Sos.I, MH, M.Ag, menegaskan komitmen kampus dalam menegakkan nilai-nilai syariat Islam di Kabupaten Aceh Singkil. Pernyataan ini disampaikan menyusul aksi sejumlah mahasiswa yang berjoget saat demonstrasi di depan Gedung DPRK Aceh Singkil beberapa waktu lalu.


Menurut Dr. Abi Hasan, aksi joget tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai Islam yang menjadi prinsip utama di lingkungan kampus STAISAR.


“Perilaku tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam. Sebagai lembaga pendidikan Islam, kami berkewajiban untuk membina mahasiswa agar tetap menjaga akhlak dan etika, terlebih saat menyampaikan aspirasi di ruang publik,” tegasnya.


*Apresiasi Terhadap Semangat Mahasiswa*


Meski menyayangkan aksi joget yang terjadi, Dr. Abi Hasan tetap memberikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam menyuarakan pendapat dan mengkritisi kebijakan pemerintah.


“Kami menghargai semangat mahasiswa dalam melakukan kontrol sosial. Ini sejalan dengan nilai Islam yang mengajarkan amar makruf nahi munkar. Namun, tentunya harus dilakukan dengan cara yang beradab dan sesuai syariat,” ujarnya.


*Langkah Pembinaan dan Edukasi*


Sebagai langkah preventif dan pembinaan, pihak STAISAR akan mengambil sejumlah tindakan, antara lain:


Pembinaan Mahasiswa: Mahasiswa yang terlibat akan mendapatkan pembinaan khusus terkait pemahaman nilai-nilai syariat Islam dan etika dalam menyampaikan aspirasi.


Pelatihan Kepemimpinan: STAISAR akan menggelar pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswa, agar mereka menjadi generasi yang berintegritas dan mampu menyuarakan aspirasi dengan cara yang Islami.


Pemanggilan Mahasiswa: Seluruh mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut akan dipanggil untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan, sebagai bentuk tanggung jawab lembaga dalam membentuk karakter mahasiswa yang islami.


*Permohonan Maaf dan Penegasan Komitmen*


Dr. Abi Hasan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh Singkil atas kejadian tersebut.


“Kami memohon maaf kepada masyarakat atas insiden yang terjadi. Kami berharap masyarakat memahami bahwa kami tetap mendukung kebebasan berpendapat, tetapi dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai syariat,” ungkapnya.


Ia menegaskan bahwa STAISAR berkomitmen untuk menjadi contoh dalam menegakkan syariat Islam serta membentuk mahasiswa yang kritis, peduli, namun tetap menjunjung tinggi etika dan ajaran Islam.


Sebelumnya diberitakan banyak pihak menyayangkan aksi puluhan mahasiswa dari STAISAR menggelar demo di kantor DPRK Aceh Singkil berjoget - joget usai pemerintah daerah dan DPRK (Bupati (Safriadi Oyon dan Pimpinan DPRK Amaliun) menandatangani kesepakatan atas tuntutan mereka.


Sikap para mahasiswa tersebut dinilai kurang beretika serta tidak mencerminkan nilai - nilai syari'at islam di Aceh Singkil berjoget di depan mereka masih ada unsur forkopimda, anggota DPRK, tokoh - Aceh Singkil , tokoh politik, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat lainnya.

Close Tutup Iklan