Iklan
![]() |
Ketua PTMSI Aceh Singkil Ahmad Yani berphoto bersama dengan anak - anak asuhnya. (Dok Istimewa) |
Aceh Singkil - Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Aceh Singkil Ahmad Yani meminta Bupati agar mencopot Kadis dan Kabid Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Aceh Singkil. Pasalnya mereka dinilai tidak serius mendukung olahraga tenis meja.
"Kami atas nama Pengurus PTMSI Aceh Singkil, meminta Bupati agar mencopot jabatan Ir Muzni dan Johan Zein (Kepala Disparpora Dan Kabid Olahraga),"kata ketua PTMSI Aceh Singkil, Ahmad Yani kepada PENAACEH, Kamis (17/7/2025).
Permintaan tersebut buntut dari kekecewaan pihak pengurus PTMSI atas sikap kepala Dinas yang dinilai tidak serius mendukung mereka hal itu dibuktikan tidak pernah menganggarkan biaya yang ada hubungannya dengan olahraga tenis meja yang telah mengharumkan nama kabupaten Aceh Singkil.
Tenis meja kita cukup diperhitungkan di Aceh dan sudah beberapa kali meraih medali emas, pada POPDA XVII Aceh yang diselenggarakan di Aceh Timur tahun 2024 kita memborong semua medali emas. Sehingga pada atlet tenis meja perwakilan Aceh pada POPNAS XVII yang akan di selenggarakan di Jakarta tahun 2025 akan di wakili semua dari anak anak Aceh Singkil.
Nama nama mereka, pertama Sultan Iskandar (Tunggal Putra) , Chataya Aftur Rizky , Hari Albar dan Sudrajat Maulana (Beregu Putra).
Saat ini kata Ahmad Yani anak asuhnya sedang melakukan latihan untuk persiapan POPNAS XVII yang di fasilitasi Dispora Aceh di Banda Aceh, namun lagi - lagi tidak ada perhatian serius dari Disparpora bahkan setingkat biaya transportasi pun tidak bisa di sediakan kepada anak - anak asuhnya.
Alasan mereka simple, karena Efesiensi Anggaran sehingga tidak tersedia di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) mereka pada tahun 2025 ini. "Kalau itu alasannya kan bisa di bijaksanakan terlebih dahulu, nanti bisa di masukkan pada perubahan angggaran,"kata Ahmad Yani
Malah Kadispora mengarahkan kami untuk berkoordinasi kepada pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Singkil. Padahal masalah ini tidak ada hubungan dengan KONI, karena mereka hanya menangani persiapan Pra PORA dan PORA. "Nah disini dapat dipahami Kadisnya gagal paham dan tidak layak jadi kepala Disparpora,".
Untuk itu, kami meminta pak Bupati Aceh Singkil mencopot jabatan kepala Dinas, termasuk Kabid yang membidangi olahraga. Demi memajukan Olahraga kita dimasa yang akan datang.Harapnya.