Iklan

Selasa, 01 Juli 2025, 12.32.00 WIB
ACEH SINGKIL

Dana Pembelian Tanah Anak Bupati Untuk Gedung SR Belum Tersedia di APBK 2025, Ketua DPRK Aceh Singkil Bilang Begini

Iklan

Ketua DPRK Aceh Singkil, Amaliun 

Aceh Singkil - Ketua DPRK Aceh Singkil Amaliun memastikan dana pembelian tanah anak Bupati untuk pembangunan sekolah rakyat (SR) belum tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2025.

"Ya belum tersedia, APBK Induk 2025 kan sudah ketok palu. Pada Perubahan APBK juga hampir dipastikan tidak akan tersedia karena biaya tersebut pasti besar,"katanya kepada PENAACEH, Selasa (1/7/2025).

Meski kita belum mengetahui sebetulnya berapa totalnya, namun 10 Hektar bukanlah angka yang sedikit apalagi di wilayah yang cukup strategis, tepat dipinggir jalan. Pun demikian perlu di lihat nanti setelah penilaian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) nya.

Pertanyaan kemudian apakah DPRK menyetujui belakangan dana pembelian tanah itu di munculkan pada R-APBK Aceh Singkil Tahun 2026 , tidak ada alasan tidak disetujui selagi harganya sesuai dan sangat wajar.

Amaliun mengungkap bahwa sebetulnya program tersebut adalah program bapak presiden Prabowo Subianto yang di titipkan kepada tiga kementrian (Sosial, PUPR dan Pendidikan) kemudian di sambut baik semua Kepala daerah, termasuk Aceh Singkil berupaya melobi ke pusat.

"Menurut keterangan pak Bupati Aceh Singkil kita dapat kuota, pada saat itu di wacanakan di Islamic Center kecamatan Suro dan hampir final. Namun belakangan berubah kembali lokasi harus 8 sampai 10 Hektar sementara Islamic Center tidak memenuhi kriteria yang butuhkan,"

Waktu yang cukup singkat menurut keterangan Bupati diharuskan mencari lahan bersertifikat, karena soal pematangan lahan di bebankan kepada daerah. Pak Bupati berinisiatif tanah anaknya meskipun mekanisme pembayaran menggunakan APBK di bayar belakangan.

"Semua alur cerita ini kami mengetahui penyampaian lisan, tidak tertulis. Karena ini adalah program jemputan bukan kegiatan reguler di pemerintahan. Sehingga tidak ada tembusan ke DPRK atau update progresnya,"katanya.

Lantas bagaimana tanggapan terkait program tersebut tentu sangat mendukung dan mengapresiasi pak Bupati dengan gigih memperjuangkan agar program ini tidak gagal di Aceh Singkil bahkan melobi anaknya soal tanah tersebut meski sempat menolak pada akhirnya di setujui.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pembangunan sekolah rakyat tersebut di perkirakan menelan anggaran Rp 285 Miliar dengan rincian pembangunan gedung seolah, asrama, lapangan bola dan lain sebagainya termasuk mobiler.

Close Tutup Iklan