Iklan
 |
| Gas 3 Kilogram (Istimewa) |
Aceh Singkil - Sejak sepekan terakhir gas melon bak hilang di telan bumi di wilayah Aceh Singkil. Sulit ditemukan baik di pangkalan resmi maupun pedagang eceran.
Tidak sedikit masyakarat melalui akun Sosial media seperti Facebook, Story WhatsApp dan lain sebagainya mengeluhkan kelangkaan ini. Meski sudah bolak balik keliling antar Desa tidak juga kunjung ditemukan.
Sudah langka, harganya melejit pula di pasaran terutama pada pedagang eceran jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.
Hebatnya lagi menurut fakta dilapangan harga gas bersubsidi tersebut bervariasi di sejumlah wilayah/kecamatan, bahkan dalam satu kecamatan pun bisa berbeda-beda. Mulai dari terendah Rp 35.000 hingga tertinggi Rp 40.000 pada pedagang eceran.
Padahal tidak ada aturan yang membolehkan pedagang pengecer jual beli gas bersubsidi tersebut, penjualan terakhir itu pada pangkalan resmi di bawah Distributor.
Pertanyaan berapa sebetulnya harga Gas Elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi?
Sesuai data yang di keluarkan pemerintah daerah Aceh Singkil melalui Keputusan Bupati Nomor 188.45/227/2024 Tentang Harga Eceran Tertinggi Leiquified Fetroleum Gas Tabung 3 Kilogram di lingkungan Aceh Singkil 2024
Di lima kecamatan yakni, Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara dan Singkil setelah Rp 22.000. harga tersebut pangkalan sudah mendapat keuntungan.
Di kecamatan Singkohor Kota Baharu dan Danau Paris harga eceran tertingginya Rp 23.000.
Sementara di dua kecamatan seperti Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat harga eceran tertinggi nya Rp 30.000.
Terakhir di kecamatan Kuala Baru, harga eceran tertingginya Rp 26.000
Jika masyarakat mendapat penjualan di pangkalan resmi tidak sesuai dengan HET, dapat di laporkan ke Distributor PT Rizky Bersaudara ataupun PT Dewi Lautan Rizky atau langsung ke Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindagkop Aceh Singkil, sebab hal tersebut bisa di saksi hingga pemutusan izin pangkalan.
Tutup Iklan