Iklan
![]() |
Petugas sedang melakukan pengasapan. |
Aceh Singkil | Penaaceh.com
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil mulai melaksanakan fogging (pengasapan) di Desa Lipat Kajang, Pandan Sari, dan Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, sebagai respon terhadap temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Mursal, menjelaskan bahwa pengasapan dilakukan dalam radius 100 hingga 200 meter dari lokasi ditemukannya kasus DBD. "Kami memprioritaskan area yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penular DBD," jelas Mursal saat dikonfirmasi Senin (12/5/2025).
Meski efektif membunuh nyamuk dewasa, Mursal menegaskan bahwa fogging bukan solusi tunggal. "Fogging hanya langkah darurat. Kunci pencegahan sesungguhnya terletak pada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh masyarakat," tegasnya.
Masyarakat diajak aktif menerapkan program 3M Plus:
1. Menguras tempat penampungan air secara rutin
2. Menutup rapat wadah air
3. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas
Serta kegiatan "plus" lain yang dapat mencegah nyamuk berkembang biak dan upaya lain agar tidak tergigit nyamuk.
"Nyamuk Aedes aegypti senang berkembang biak di genangan air bersih. Satu ember air yang tergenang selama seminggu bisa menjadi tempat ratusan jentik nyamuk," papar Mursal.
Hingga pertengahan Mei 2025, tercatat:
- Total kasus: 31
- Rincian bulanan:
Januari: 7 kasus (Gunung Meriah 3, Singkil Utara 4)
Februari: 2 kasus (Singkohor dan Simpang Kanan)
Maret: 10 kasus (Gunung Meriah 6, Simpang Kanan 1, Singkil 1, Singkil Utara 1, Suro 1)
April: 9 kasus (Gunung Meriah 6, Simpang Kanan 3)
Mei: 3 kasus (Simpang Kanan 2, Singkil 1)
Dinas Kesehatan terus intensif melakukan sosialisasi dan pemantauan jentik nyamuk. "DBD bisa menyebabkan kematian jika terlambat ditangani. Kewaspadaan dan kesadaran masyarakat sangat menentukan," pungkas Mursal.
[Penulis: JAN]