Iklan
 |
| Dr Mardiana, Direktur RSUD Aceh Singkil, (Istimewa) |
Aceh Singkil - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil Dr Mardiana klarifikasi soal heboh pernyataan keluarga melampiaskan kekecewaannya atas pelayanan rumah sakit.
"Terkait hal ini kami rasa perlu klarifikasi, mengingat kejadian tidak seperti yang disampaikan di Sosial Media (Facebook) atas nama Hendri Boang Manalu,"Katanya kepada PENAACEH, Sabtu (10/5/2025).
Awalnya kata Dr Mardiana menjelaskan bahwa pasien inisal SW ke Poliklinik berobat ke Dokter Spesialis THT sekitar pukul 09:00 WIB hingga kurang lebih pukul 12:00 WIB, kemudian di IGD pasien dilakukan tindakan pemasangan infus, diberi obat injeksi dan pemeriksaan medis lainnya.
Selanjutnya pasien hendak dimasukkan ke ruangan Firdaus kelas II sesuai kelas BPJS nya, ternyata ruangan full dan tentunya menunggu pasien lain pulang terlebih dahulu,"
Sembari menunggu pasien yang diperbolehkan pulang, tentunya perlu dibersihkan, begitu juga pasien yang rencananya sudah bisa pulang tidak serta merta bisa langsung pulang, terkadang pasien tersebut masih menunggu keluarganya atau menunggu obat dan lain sebagainya.
Selain itu kata Mardiana, pihaknya juga perlu mengklarifikasi bahwa dalam percakapan sosmed keluarga pasien tersebut menjelaskan ruangan banyak yang kosong hal itu tidak benar. "Pasien kita ini sesuai kelas BPJS masuk ke ruangan 7 kelas II sementara ruangan itu sedang penuh. Mungkin yang di lihat itu kelas I ya, tapi tempatnya di kelas II,".
Sebelumnya di beritakan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil kini kembali menjadi sorotan publik.
Hal itu berawal dari sebuah postingan salah satu keluarga pasien yang mengaku pasien dibiarkan menunggu 5 jam untuk masuk ke ruang inap. Nama akun Facebooknya Hendri Boang Manalu.
"Nasib pasien di ruangan IGD RSUD klasir aceh singkil, yang mau di rawat inap, harus menunggu ruangan di bersihkan sampai 5 jam belum dapat ruangan inap, alasannya masih menunggu di bersih kan" Tulisnya dalam captionnya, Jumat (9/5/2025).
Hendri mengatakan alasannya dari pihak RSUD Aceh Singkil masih menunggu dibersihkan, namun dia heran masak membersihkan ruang inap sampai berjam-jam.
"Kalau satu jam kami menunggu kita masih maklumlah. Ini sampai 5 jam, dan pasien itu menunggu, itu duduk," Katanya.
Teranyar, postingan akun Facebook Hendri Boang Manalu yang sebelum sempat viral dengan puluhan dibagikan dan ratusan tanggapan komentar kini telah dihapusnya.
Akun Hendri Boang Manalu tersebut kini menyadari bahwa akibat postingan ternyata membuat jagad maya di Aceh Singkil heboh dan menimbulkan asumsi negatif terhadap pelayanan RSUD.
Dia kemudian meminta kepada publik untuk tidak lagi saling mencecar hal - hal yang menyinggung satu lain.
Hendri Boang Manalu justru mengucapkan terimakasih kepada RSUD karena pasien keluarganya telah mendapat ruang inap.
Dia kemudian mendoakan yang terbaik untuk RSUD. "Semoga RSUD bisa lebih sukses dan masyarakat lebih nyaman bila berobat.Terakhir dia mengucapkan "I love U RSUD"
Tutup Iklan