Iklan

Sabtu, 02 Desember 2023, 22.41.00 WIB
ACEHNEWSPERISTIWA

BMKG Ingatkan Tiga Daerah di Aceh Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Iklan

 



Aceh - Aceh berada dalam ancaman potensi bencana akibat hujan lebat, angin kencang, dan kilatan petir dalam beberapa hari ke depan. Musim penghujan yang mencapai puncaknya menjadi penyebab sejumlah wilayah di Aceh dinyatakan dalam kategori siaga bencana. Sabtu, 02 Desember 2023.


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa daerah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang terutama berada di daerah pesisir barat Aceh. Wilayah-wilayah seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, hingga Aceh Tenggara, dapat mengalami dampak cuaca ekstrem ini.


Forecaster On Duty BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda, Betsi, menjelaskan bahwa pertemuan angin dan belokan angin di wilayah Aceh menyebabkan perlambatan massa angin, yang berujung pada terjadinya hujan lebat. Akibatnya, sejumlah daerah, termasuk Aceh Singkil, Subulussalam, dan Aceh Selatan, masuk dalam kategori siaga banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, sementara daerah lainnya berada dalam kategori waspada.


Sementara itu, untuk gelombang laut, BMKG mencatat bahwa kondisinya masih relatif sedang, dengan ketinggian gelombang di beberapa perairan mencapai melebihi 2,5 meter, termasuk perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan perairan samudera Hindia Barat Aceh.


Betsi menegaskan bahwa puncak potensi hujan lebat diperkirakan terjadi pada bulan Desember ini. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, terutama menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Pengguna jalan diminta untuk menurunkan kecepatan saat hujan lebat, mengingat jarak pandang yang terbatas.


BMKG juga mengingatkan masyarakat di daratan untuk waspada terhadap potensi pohon tumbang, banjir genangan, dan luapan sungai. Khususnya bagi warga yang tinggal di tepi sungai, diimbau untuk lebih waspada terhadap banjir luapan dan kiriman dari hulu sungai.


Seiring dengan musim pancaroba, BMKG menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama yang dapat menggenangi air. Sampah yang tertampung bisa menjadi sarang jentik-jentik nyamuk, meningkatkan risiko penularan penyakit, seperti demam berdarah. Masyarakat diharapkan untuk lebih proaktif menjaga kebersihan dan kesehatan diri.


Close Tutup Iklan