Iklan

Minggu, 28 Mei 2023, 14.40.00 WIB
PERISTIWA

Demi Selamatkan Anak, Wartawan Korbankan Nyawa

Iklan

 

Foto: Petugas BPBD Aceh Selatan bersama masyarakat saat mengevakuasi jenazah Ali Imran usai terseret ombak di Pantai Gampong Lhok Ketapang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan pada Sabtu (27/5/2023). Foto: Ist


Tapaktuan - Wartawan media online yang Ali Imran (45 tahun), warga Gampong Lhok Ketapang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, harus menghadapi akhir tragisnya setelah terseret arus ombak saat sedang memancing pada Sabtu (27/5/2023 ) sekitar pukul 18.10 WIB.


Menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Selatan, Agusriadi, korban pergi memancing di pantai bersama anaknya yang bernama Rizky (17 tahun). Namun, naas menimpa mereka ketika Rizky terpeleset dari karang tebing laut dan hanyut oleh arus ombak yang ganas.


Saksi mata melaporkan bahwa Ali Imran dengan penuh keberanian melompat ke laut untuk menyelamatkan anaknya yang berada dalam bahaya. Dengan usaha yang gigih, ia berhasil menyelamatkan anaknya dari cengkeraman ganasnya ombak. Namun, setelah menyelamatkan nyawa anaknya, nasib tragis menimpa Ali Imran.


Kondisi Ali Imran memburuk secara drastis setelah menyelamatkan anaknya. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away Tapaktuan dalam upaya mendapatkan pertolongan medis yang mendesak. Namun, sayangnya, ketika tiba di rumah sakit sekitar pukul 19.30 WIB, Ali Imran dinyatakan meninggal dunia.


Agusriadi menjelaskan, "Jenazah Ali Imran ditemukan sekitar 3 meter dari lokasi kejadian. Saat ini, jenazahnya telah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman."


Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekan Ali Imran.


Close Tutup Iklan