Iklan

Senin, 22 Agustus 2022, 12.50.00 WIB
ACEH SINGKIL

BPKam Soroti Keuchik di Aceh Singkil Akan 'Pelesiran' Ke Jawa

Iklan

Ketua BPKam Danau Bungara, kecamatan Kota Baharu, Rabudin Sinaga 

PENAACEH Singkil- Beredar undangan kepada para Keuchik di Aceh Singkil untuk mengikuti Studi Banding ke Pulau Jawa atau Wilayah Jabodetabek dalam waktu dekat.


Hal itu mendapat sorotan dari Badan Permusyawatan Kampung (BPKam) karena program itu di nilai hanya menghamburkan dana kampung dengan modus studi banding. 


"Kegiatan itu kan hanya menghamburkan uang dana Kampung aja, anehnya lagi mereka (para Keuchik) nekat berangkat padahal belum dianggarkan atau belum melalui musyawarah Desa,"Kata Rabudin Sinaga Ketua BPKam Danau Bungara kecamatan Kota Baharu. Senin (22/8/2022).


Rabudin mempertanyakan dasar keberangkatan para Keuchik itu apakah sudah masuk dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 15 tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Kampung atau tidak, Sepengetahuan saya tidak masuk. Kemudian apakah kegiatan itu masuk dalam APBKam 2022 sepengetahuan saya juga belum.


Ini kan aneh dan terkesan dipaksakan, seakan - akan semua bisa diatur termasuk BPK yang rencana mereka akan membuat biaya kegiatan itt nantinya dalam APBKam Perubahan 2022.


"Perlu diingatkan khusus di Desa Danau Bungara jika Keuchik tetap bersikukuh berangkat, saya pastikan tidak akan menandatangani dokumen APBKam Perubahan 2022, biar tau rasa itu Keuchik,"Katanya.


Saya pastikan bukan hanya Kampung kami BPKam tidak menandatangani, BPKam lain sepakat akan melakukan hal yang sama, karena telah kami bincangkan di Grup WhatsApp Perhimpunan Ketua BPKam Se Aceh Singkil.


Informasi yang kami terima dari beberapa Ketua BPKam Se Aceh Singkil rencana keberangkatan ke wilayah Jakarta, Bogor, Bandung ini sudah hampir dikatakan pasti, hal itu di tandai sejumlah Keuchik menyetor Rp 10 juta (tidak termasuk tiket pesawat) ke Kasi PMD kecamatan. "Berarti keberangkatan ini di inisiasi pihak ketiga bekerjasama dengan kecamatan,"katanya.


Keberangkatan ini sendiri dikabarkan akan lakukan dua tahap, tahap pertama direncanakan akhir Agustus berangkat para Keuchik di wilayah Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Simpang Kanan. 


Kemudian tahap kedua dilakukan untuk kecamatan Suro , Kota Baharu , Singkohor, Danau Paris, Singkil Utara , Singkil, Kuala Baru, Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat pada awal September mendatang.


Tidak hanya itu kata Rabudin Sinaga, baru - baru ini beredar juga undangan sampai ke kampung yakni rencana pelesiran ke Medan dengan modus Studi Tiru selama empat hari. Biaya kontribusi tak tanggung - tanggung Rp 15 juta peserta dua orang. Adapun rencana keberangkatan 29 Agustus 2022. "Sepengetahuan saya kegiatan yang terkesan dipaksakan itu belum juga di anggarkan dalam APBKam 2022," Terangya 


Sejak 2019 - 2022 kegiatan Bimtek dan Studi Banding padahal belum terlalu prioritas di Kampung seperti dipaksakan dan semacam dibiarkan oleh stakeholder, maka patut diduga memang sudah terstruktur, adapun motivasinya adalah 'Proyek' karena dari tahun ke tahun kegiatannya sama tapi Kampung tak ada perubahan yang signifikan.


Saya percaya pak Pj Bupati jika mengetahui ini pasti tidak sepakat juga karena  programnya jauh dari kata yang dibutuhkan Kampung saat ini.


Untuk itu kami berharap dengan sangat kepada Penjabat Bupati Aceh Singkil gagalkan kegiatan ini, selamatkan Dana Kampung arahkan dana kampung ini benar - benar program yang sesuai kebutuhan Kampung masing - masing. 


Jangan di sama ratakan, program Kampung di Wilayah Pegunungan tentu beda dengan program di wilayah Kepulauan. "Ayo pak Pj Bupati bergeraklah, manfaatkan dana kampung benar - benar bermanfaat kepada masyakarat terutama dapat mengurangi kemiskinan di Aceh Singkil sesuai visi - misi bapak disampaikan ke awak Media setelah dilantik tanggal 21 Juli 2022 lalu,"

Close Tutup Iklan