Iklan
PENAACEH.COM, Singkil - Meski sesuai regulasi persetujuan bersama terhadap Rancangan Qanun Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2022 telah berlalu.
Batas persetujuan itu pada tanggal 30 November 2021 harus di ada kata di setujui bersama antara Eksikutif dan Legislatif .Namun ternyata pihak eksekutif masih berharap dapat di Qanun kan.
"Kita masih berharap bisa di Qanun,"Kata Sekda Aceh Singkil ,Jum'at (4/12/2021).mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati, Dulmusrid.
Menurutnya meski batas persetujuan sudah habis tapi masih ada waktu di berikan sekitar 3 hari lagi. "Tiga hari itu bisa di manfaatkan hingga persetujuan bersama,"Katanya.
Namun jika di manfaatkan waktu ini maka tidak ada pilihan lain terpaksa di Perbupkan.Imbuhnya.
Di singgung apa sebetulnya benang merah antara Eksikutif dan Legislatif belum ada kata setuju terhadap Raqan APBK 2022. Sekda enggan menjawab lebih mendalam m
"Tidak etis saya menjawab, bisa mungkin di tanyakan kepada Dewan,"Katanya mengarahkan.
Sementara pimpinan dewan dikonfirmasi hingga saat ini belum tersambung , ketua Dewan Hasanuddin Aritonang handphone tidak aktif. Sementara Wakil Dewan Amaliun dikonfirmasi belum di respon.
Sebelumnya di beritakan Eksekutif-Legislatif Aceh Singkil belum menyepakati bersama Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2022.
Praktis, pembahasan Rancangan Qanun (Raqan) APBK 2022 pun tak berjalan. Padahal seharusnya, pada 30 November 2021 ini, eksekutif-legislatif harusnya telah menyetujui bersama Raqan APBK 2022 menjadi Qanun APBK 2022.
Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil Amaliun beralasan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Rancangan KUA-PPAS 2022 belum juga sampai pada kata sepakat.
“Salah satunya karena eksekutif telat menyerahkan dokumen Rancangan KUA-PPAS," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (27/11/2021).(Red)
Tutup Iklan