Iklan

Senin, 01 Desember 2025, 22.44.00 WIB
ACEH SINGKIL

Pemuda Sidorejo Salurkan 8 Ribu Liter Air Bersih ke Korban Banjir Singkil

Iklan

Warga Berbondong-bondong Mengambil Air, di Desa Ujung bawang, Kecamatan Singkil, Senin malam (1/12/2025). (Dok PENAACEH)

Aceh Singkil – Pemuda Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, menunjukkan kepedulian tinggi terhadap para korban banjir yang sudah sepekan terdampak di wilayah Kecamatan Singkil. Menyadari bahwa kebutuhan warga tidak hanya sebatas sembako, mereka memilih menyalurkan bantuan yang paling mendesak: air bersih.


Pada Senin (1/12/2025), pantauan PENAACEH dilapangan, para pemuda tersebut mengirim dua mobil pengangkut air dengan total kapasitas sekitar 8 ribu liter, dilakukan dalam dua kali perjalanan. Pengiriman pertama dilakukan pagi hari menuju Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, kemudian dilanjutkan ke Desa Ujung Bawang pada malam harinya.


Di Desa Ujung Bawang, distribusi air berlangsung hingga malam. Wilayah ini masih mengalami pemadaman listrik total sejak banjir pertama melanda, berbeda dengan desa-desa tetangga yang listriknya telah kembali menyala. Selain itu jaringan internet masih belum stabil.


“Sejak pertama banjir sampai sekarang listrik belum hidup dan jaringan internet belum stabil. Beginilah kondisi kami sejak sepekan terakhir, bang,” ujar salah seorang warga dengan nada sedih.


*Bantuan Air Bersih Pertama Kali Diterima Warga*


Bagi warga Ujung Bawang, bantuan air bersih ini sangat berarti. “Air bersih bagi kami seperti emas. Terima kasih kepada para dermawan, semoga sehat dan berkah selalu,” ucap seorang warga lainnya.


Selama banjir berlangsung, bantuan air bersih hampir tidak pernah masuk, dan jika pun ada, semuanya berasal dari donatur pribadi, bukan dari pemerintah daerah, meski status tanggap darurat telah ditetapkan.


Warga mempertanyakan mengapa pemerintah tidak mengerahkan mobil pemadam kebakaran atau fasilitas lain untuk distribusi air bersih. “Entah tidak terpikir, atau bagaimana,” keluh warga, “padahal kebutuhan air bersih sangat mendesak.”


Para pemuda Sidorejo menyediakan mobil pengangkut berkapasitas 4.000 liter, dengan sumber air dibeli dari pegunungan Solok, Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah.


*Sempat Terjadi Ketegangan Saat Distribusi*


Saat distribusi di lapangan, sempat terjadi cekcok antar warga karena ada titik yang belum kebagian air. Namun situasi mereda setelah tim penyedia bantuan menjelaskan bahwa air tersebut berasal dari sumbangan masyarakat, bukan bantuan pemerintah.


“Maaf bapak ibu, karena ini sudah malam. Besok akan kami kirim lagi,” ujar salah satu pemuda Sidorejo menenangkan warga.


Warga yang sebelumnya terlibat cekcok pun meminta maaf. “Terima kasih pak, semoga besok datang lagi. Maafkan sikap kami tadi,” katanya.


*Air Bersih Jadi Kebutuhan Paling Mendesak*


Peristiwa ini semakin menegaskan bahwa air bersih menjadi kebutuhan utama bagi para korban banjir di Kecamatan Singkil. Minimnya pasokan air bersih dan lambatnya penanganan dari pihak terkait membuat masyarakat harus bergantung pada inisiatif dan solidaritas warga serta donatur.

Close Tutup Iklan