Iklan
![]() |
Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon (Kiri), Ketua DPRK Aceh Singkil Amaliun, (Kanan). |
Aceh Singkil — Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, memberikan respon terkait rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil.
Aksi tersebut direncanakan berlangsung pada 11 Oktober 2025 di Lapangan Tugu Darussalam, Kota Banda Aceh, dengan tuntutan agar Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil menggunakan hak angket untuk memakzulkan Bupati Safriadi.
Safriadi menyatakan bahwa ia menghargai hak para mahasiswa untuk menyuarakan pendapatnya, yang merupakan bagian dari demokrasi. Namun, terkait alasan aksi yang didasarkan pada persoalan Hak Guna Usaha (HGU), Safriadi menegaskan bahwa masalah tersebut sebenarnya telah diselesaikan.
“Persoalan HGU sudah kami selesaikan dalam rapat di Operation Room beberapa waktu lalu, pada agenda sosialisasi Permentan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar. Dalam rapat tersebut, sejumlah perusahaan besar diundang dan kami mencapai kesepakatan bersama untuk menjalankan kewajiban masing-masing pihak,” jelas Safriadi.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Singkil memilih untuk belum memberikan tanggapan resmi karena rencana aksi tersebut masih sebatas wacana.
“Kami belum memberikan respon karena masih terlalu dini. Kita lihat perkembangan selanjutnya dan jika diperlukan, kami akan menanggapi permintaan dari adik-adik mahasiswa,” ujar Ketua DPRK.
Salah satu dari anggota Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil Ahmad Fadhil Leuser, menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendesak DPRK Aceh Singkil agar mengambil tindakan tegas terhadap Bupati Safriadi yang dianggap gagal dalam menyelesaikan persoalan HGU yang telah lama menjadi masalah di wilayah tersebut.
“Benar, kami berencana menggelar aksi di Lapangan Tugu Darussalam pada tanggal 11 Oktober. Selain masalah HGU, ada juga beberapa persoalan lain yang belum terungkap ke publik yang menjadi dasar desakan kami kepada DPRK,” ujar Ahmad Fadhil.
Informasi mengenai rencana aksi ini telah menyebar luas melalui banner di media sosial, story WhatsApp, serta berbagai grup WhatsApp, menarik perhatian masyarakat Aceh Singkil dan sekitarnya.