Iklan

Selasa, 09 September 2025, 23.06.00 WIB
ACEH SINGKILDANA DESADESA

Bangun Bronjong, Pemdes Lae Bangun Selamatkan Aset Dari Erosi

Iklan


Aceh Singkil- Pemerintah Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah ancaman erosi yang dapat membahayakan aset-aset penting desa. Melalui inisiatif pembangunan bronjong, desa berupaya melindungi fasilitas umum, pemukiman penduduk dan lahan perkebunan warga dari kerusakan akibat kikisan air sungai.


Pembangunan bronjong ini berlokasi di Dusun II, yang merupakan area rawan erosi akibat luapan Sungai Lae Bangun. Proyek yang dibiayai dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 ini menjadi prioritas utama untuk mengatasi potensi masalah.


Kepala Desa Lae Bangun, Hj. Asni menyatakan, “Erosi sudah menjadi masalah serius di desa kami. Air sungai terus mengikis tebing, dan beronjong sebelumnya juga telah rusak saat banjir melanda di tahun 2024 lalu, kikisan air mengancam bagunan gudang BUMK dan poskesdes yang berada dekat tepi sungai, jembatan, Pemukiman penduduk dan lahan perkebunan milik warga diseberang jembatan. Pembangunan bronjong ini bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.” Ujar Asni (09/09). 



Proyek pembangunan bronjong ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Melalui Padat Karya Tunai (PKTD) Warga bergotong royong membantu proses pengerjaan, mulai dari pengisian batu hingga penyusunan bronjong, yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun desa.


“Pelaksanaan melalui Padat karya, yang di kelola oleh TPK sesuai aturan yaitu permendagri nomor 20 tahun 2018, alhamdulillah sudah berjalan sesuai rencana dan insya Allah selesai dalam waktu dekat” tambah Asni


Dengan adanya pembangunan bronjong ini, diharapkan risiko erosi dapat diminimalkan, sehingga aset desa seperti jalan, jembatan, dan lahan perkebunan warga dapat terlindungi. Selain itu, proyek ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah desa dapat secara efektif menggunakan dana desa untuk mengatasi masalah fundamental yang dihadapi warga.


Close Tutup Iklan