Iklan

Jumat, 15 Agustus 2025, 11.59.00 WIB
ACEH SINGKIL

Klarifikasi Bupati Pengadaan Mobil, iPad dan iPhone Dinilai Semakin Melukai Hati Masyarakat Aceh Singkil

Iklan

Bupati Aceh Singkil Memberikan sambutannya pada penutupan Hari Kesehatan Gerak (HKG) PPK ke-53 yang berlangsung di Lapangan Alun-alun Desa Pulo Sarok, Singkil, Kamis (14/8/2025)

Aceh Singkil - Ditengah-tengah isu yang lagi viral tentang Pemkab Aceh Singkil merencanakan pengadaan gadget mewah dengan total senilai Rp 90 juta dan mobil 4 unit dengan total senilai Rp 2,2 miliar tahun anggaran 2025 mendapat kritikan tajam dari masyarakat, pasalnya pengadaan tersebut bertentangan dengan keadaan daerah yang sedang terpuruk sebagai daerah termiskin se-Aceh serta efesiensi anggaran yang diintruksikan Presiden Prabowo.


Kritikan tersebut mendapat respon dari Bupati Safriadi Oyon pada acara HKG ke-53, bukannya memberikan klarifikasi yang baik kepada masyarakat malah sebaliknya membuat hati masyarakat makin tersakiti. Sebagaimana Oyon mengklarifikasi bahwa gadget mewah yaitu  Iphone dan Ipad tersebut digunakan untuk keperluan Bidang Humas.


Sementara 1 diantara 4 mobil tersebut untuk digunakan Wakil Bupati berjenis Nissan Terra dengan harga Rp 800 juta dan 3 lagi untuk pimpinan forkopimda. Di tambah lagi akan dibuat pengadaan drone untuk memantau wilayah Aceh Singkil, sementara fasilitas jalan sangat butuh untuk diperbaiki.


"Klarifikasi Bupati Oyon tersebut semakin melukai hati masyarakat, bukannya mempertimbangkan urgensi tentang pengadaan gadget mewah dan mobil mahal malah di tambah pengadaan drone juga. Sementara jalan yang dilalui setiap hari dimana-mana sudah berlubang, apakah lebih penting pengadaan tersebut dari pada nyawa masyarakatnya ?." Ungkap Muhammad Syariski ketua DPP BEM-TR Jumat (15/8/2025).


Serta dari klarifikasi tersebut, Bupati Safriadi Oyon terkesan memojokkan Wakilnya yang mendapatkan salah satu mobil tersebut. Sementara tanpa persetujuan Bupati mobil tersebut mustahil terlaksana, seharusnya beliau sebagai Bupati terkaya se-Aceh dan juga pernah memimpin Bupati 2012-2017 dulu semestinya lebih memperhatikan fasilitas umum dari pada pengadaan tersebut yang minim urgensinya.


"Klarifikasi Bupati Oyon di acara HKG ke-53 kemarin kelihatan blundernya, seharusnya beliau belajar dari pengalaman masa lampau lebih mengutamakan fasilitas umum serta tidak memojokkan wakilnya dan memamerkan hartanya. Karena beliau seorang pimpinan Bupati, bukan bos di dunia bisnis." Tutup Muhammad Syariski

Close Tutup Iklan