Iklan
![]() |
Ilustrasi |
PENAACEH - Pelaksanaan kegiatan realisasi anggaran, Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2025 terbilang lambat. Pasalnya hingga berakhir bulan Juli masih banyak yang belum tayang proyek - proyek.
Dilihat dari laman LPSE Aceh Singkil pertanggal 21 Juli 2025 yang tayang terbilang masih rendah , Tender 15 Proyek sementara Non Tender baru 28 proyek dari sejumlah SKPK, namun ada dua kegiatan proyek pada non tender terlihat di batalkan.
Melihat kondisi yang lambat tersebut menimbulkan sejumlah dugaan publik, diantaranya lantaran Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efesiensi belanja pada APBD Seluruh daerah termasuk Aceh Singkil sehingga terpaksa dilakukan perubahan penjabaran anggaran.
Ada pula menduga yang belum tayang tersebut karena belum jelas pengantinnya, atau pemenangnya.
"Patut diduga yang belum tayang itu mungkin karena belum ada pengantinnya,"kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Barisan Intelektual Muda Tanah Rencong (DPP BEM-TR), Muhamad Syariski
"Info yang kami dapat dokumen proyek dari Dinas sebetulnya sudah di antar ke ULP, tapi masih bertahan di ULP dengan alasan masih tahap review dokumen," Tambahnya
Kalau demikian kan patut kita duga seperti itu, karena untuk memasukkan ke laman LPSE rasanya tidak terlalu rumit,"katanya
Terserahlah itu alasan mereka, kita tidak mempersoalkan hal itu dan siapa pun pemenang, tapi hendaknya di percepat lah, karena di khawatir tidak capai target pengerjaan 100 persen apalagi sekarang sudah memasuki bulan Agustus.
Kekhawatiran kita bukan tanpa alasan, biasanya iklim di Aceh Singkil mulai bulan 11 dan 12 musim penghujan yang dapat menjadi kendala di lapangan yang membuat pekerjaan tidak selesai dan dapat merugikan masyarakat.
Seharusnya dapat fungsional awal tahun 2026 jadi tidak hanya karena kendala teknis dilapangan. "Kalau ini tidak bisa diantisipasi,tentu yang wajar disalahkan adalah pemerintah daerah,"ujarnya.
Kepala ULP Setdakab Aceh Singkil, Ali Karya di konfirmasi terkait respon tersebut tidak bersedia menanggapi. "Tidak ada itu,"katanya singkat.