Iklan

Rabu, 15 Februari 2023, 12.57.00 WIB
ACEH SINGKIL

Pj Bupati Aceh Singkil Janji Akan Evaluasi Manajemen RSUD dan Percepatan Implementasi BLUD

Iklan

Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, (Dok PENAACEH).

PENAACEH SINGKIL - Penjabat Bupati Aceh Singkil Marthunis berjanji akan melakukan evaluasi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil.


Hal itu dikatakan usai kritikan dan saran kepadanya dari Anggota DPRK Aceh Singkil Ahmad Fadhli saat memberikan pandangan Umumnya terhadap Rancangan Qanun APBK Aceh Singkil tahun 2023.


"Terhadap laporan masyarakat system pelayanan dan penanganan pasien pada RSUD Aceh Singkil sebelumnya kami meminta maaf atas tidak optimal pelayanan pada RSUD Aceh Singkil,"Kata Marthunis menjawab pandangan umum anggota dewan terhadap Rancangan Qanun APBK Aceh Singkil tahun 2023 di gedung DPRK Aceh Singkil, Selasa (14/2/2023).


Pasca menerima Informasi tersebut  di sidang paripurna Marthunis mengaku langsung menindaklanjuti. "Kami langsung melakukan peninjauan ke RSUD Aceh Singkil dengan mengumpulkan Direktur, Pihak Manajemen dan seluruh Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Para Perawat dan dalam,"Katanya.


Untuk itu dalam waktu dekat ini akan kami evaluasi Tata Kelola dan Manajemen RSUD, terutama penyediaan UP (Uang Persediaan) untuk layanan ambulan yang ditanggung BPJS dan Percepatan implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Aceh Singkil agar layanan lebih cepat dan fleksibel dilaksanakan.


Sebelumnya diberitakan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) menyoroti tegas tentang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sangat merugikan masyarakat terutama masyakarat miskin.


Hal itu diungkapkan Ahmad Fadhli dalam memberikan pandangan umumnya tentang rancangan Qanun APBK 2023 di hadapan Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis di gedung DPRK Aceh Singkil, Senin (14/2/2023).


Politikus NasDem Gunung Meriah itu menyoroti bahwa tenaga medis dan management RSUD terkesan lebih mengutamakan materi dari pada keselamatan pasien. 


"Terlihat dari mental dan jiwa oknum tenaga medis dan management RSUD lebih mengutamakan uang dari pada keselamatan manusia,"Katanya.


Melihat hal itu Ahmad Fadhli menilai oknum Tenaga Medis dan management RSUD tidak mempunyai empati dan tidak berprikemanusiaan lagi. 


"Ini dibuktikan dan dirasakan oleh masyakarat Aceh Singkil kurang mampu dinihari pukul 02.00 wib yang hendak dirujuk ke RSUD DR.H.Yuliddin Away Tapaktuan karena keterbatasan alat di RSUD Aceh Singkil,"Katanya.


Yang terjadi adalah kata dia dan sangat disayangkan bahwa RSUD meminta uang muka untuk tindakan awal dan biaya ambulance. Sementara pasien tidak memiliki uang yang diminta untuk biaya ambulance Rp 1,6 juta serta biaya tindakan awal Rp 420 ribu.


Menurut pandangan kami kata Ahmad Fadhli perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tidak bermodal dan tidak berprikemanusiaan dan menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah tidak mampu hadir didalam permasalahan yang dimana masyakarat sangat membutuhkannya.


Kepada Pj Bupati Aceh Singkil Ahmad Fadhli mengingat agar persoalan hal tersebut segera diselesaikan pasalnya tindakan RSUD tersebut melanggar aturan dan melanggar Perbuatan melawan hukum.(Redaksi).

Close Tutup Iklan