Iklan
![]() |
Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon |
Aceh Singkil- Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon mengaku malu melihat daerahnya banyak jalan hancur dan berlubang di beberapa wilayah, bagiamana tidak sesaat keluar masuk ke rumah pribadinya langsung melihat pemandangan jalan hancur, dan berlubang yang cukup parah.
Hal itu disampaikannya memberikan sambutannya pada penutupan Hari Kesehatan Gerak (HKG) PPK ke-53 yang berlangsung di Lapangan Alun-alun Desa Pulo Sarok, Singkil, Kamis (14/8/2025).
"Saya bekerja ini merupakan panggilan jiwa, saya ingin mengabdikan diri untuk daerah Aceh Singkil ini. Karena malu dengan banyak jalan-jalan yang hancur dan berlubang,"ungkapnya.
Saya beberapa bulan dilantik menjadi Bupati Aceh Singkil pinggang saya sudah terasa kesakitan dengan banyaknya jalan yang berlubang ini. Tambahnya.
Selain itu Safriadi Oyon mengaku bahwa mobil yang di gunakannya saat ini adalah bukan mobil Dinas, tetapi mobil pribadinya. " Itu bukan mobil dinas akan tetapi mobil pribadi saya yang saya korbankan. Adakah saya minta uang sewa. Berdasarkan aturan itu sah-sah saja jika saya minta uang sewanya, tapi itu tidak.
"Mungkin lebih mahal lagi mobil pribadi saya ini dari pada mobil dinas tersebut. Kalau Rp 2,2 Miliar itu kecil buat saya itu, tolonglah jangan fitnah saya, nanti saya suruh tangkap Kapolres baru tau," tegasnya.
Jadi jangan main-main, sekali lagi saya tekan kan pengadaan 4 unit mobil dinas senilai Rp 2,2 Miliar tersebut bukan untuk saya tapi untuk wakil Bupati Aceh Singkil dan Forkopimda.
"Sedangkan iPad dan iPhone 16 Pro tersebut adalah untuk Humas, bukan untuk Bupati, lebih mahal HP saya ini dari pada IPhone tersebut,"tegasnya.
Perlu diketahui, tambah Oyon, selain iPhone 16 Pro tersebut tahun depan saya akan kembali anggarkan pembelian Drone.
"Drone nya itu jika diterbangkan langsung nampak ukuran lahan di Aceh Singkil ini, tidak perlu lagi bersusah payah turun kelapangan, cukup melalui drone saja sudah nampak ukuran lahan di Aceh Singkil ini,"pungkasnya.
Padahal tahun ini 2025 berdasarkan Siruplkpp ada dua pengadaan drone yang dianggarkan di Setdakab, satu unit di Humas dan satu unit di bagian pemerintahan Setdakab dengan masing-masing pagu 23,4 juta.