Iklan
![]() |
Khairul Amri ketua CIC Aceh Singkil |
Aceh Singkil - Ketua DPD Corroption Investigation Committe (CIC) Aceh Singkil Khairul Amri berpendapat pembelian empat unit mobil dinas baru untuk wakil Bupati dan unsur Forkompinda nilai melukai hati rakyat.
Soal kebijakan belanja daerah harusnya lebih objektif, menilai soal kelayakan dan kepatutan, sebab seluruh daerah terkena dampak efesiensi Anggaran pasca Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efesiensi.
"Untuk anggaran sebesar Rp2,2 miliar dapat digunakan program prioritas bantuan langsung kepada masyarakat miskin atau pembuatan fasilitas umum yang sangat di butuhkan. Ini benar- benar melukai hati rakyat," ujarnya.
Dengan anggaran sebesar itu, lanjut Khairul Amri masyarakat dapat menilai bahwa kebijakan anggaran Pemerintah daerah tidak pro dengan rakyat yang sebelumnya berjanji akan menyejahterakan rakyat Aceh Singkil.
"Pemerintah daerah malah mengutamakan sesuatu hal yang belum begitu urgent apalagi kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit,"
Ditambah lagi kata dia penduduk miskin tahun 2024 di Aceh singkil 19,06 persen atau sekitar 24,80 ribu jiwa dalam data BPS aceh. Sementara itu garis kemiskinan di Aceh Singkil mengalami peningkatan rata rata 7,7 persen.
Ini jadi PR Pemerintah daerah bagaimana cara atau strategi untuk menekan angka kemiskinan di daerah kita malah di lihat dari kebijakan belanja daerah tidak mengarah kesana.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah kabupaten Aceh Singkil telah menganggarkan Rp 2,2 Miliar untuk pembelian empat unit mobil tahun 2025.
Hal itu dilihat dari laman siruplkpp Aceh Singkil, terdapat di Setdakab satu jatah wakil Bupati, Rp 800 juta.
Pada bagian lain masih di Setdakab menganggarkan tiga mobil pejabat baru total Rp 1,4 Miliar di ketahui untuk kepala Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Jika di total semua pengadaan mobil wakil Bupati dan unsur Forkompinda tersebut jadi Rp 2,2 Miliar.