Iklan

Selasa, 08 Juli 2025, 14.26.00 WIB
ACEH SINGKIL

Stok BBM Kerap Kosong di SPBU Singkil Utara, GANAS Menduga Telah Terjadi Praktek Penyalahgunaan Penyaluran

Iklan

Aktifitas SPBU Singkil Utara, (Sumber Photo salamolahraga.com)

Aceh Singkil - Biaya nelayan kecamatan Singkil Utara khususnya Gosong Telaga bertambah karena setiap membeli di SPBU stok BBM terlalu kerap kosong, Padahal pengiriman BBM dari pertamina baru masuk 1 atau 2 hari sebelumnya ke SPBU Singkil Utara. Sehingga terpaksa nelayan membeli BBM secara eceran di kedai masyarakat dengan harga yang lebih tinggi demi untuk bisa pergi kelaut.

Kondisi ini dinilai sangat merugikan bagi nelayan, padahal SPBU Singkil Utara berstatus SPBU daerah 3 T yang peruntukkannya di utamakan untuk menunjang dan memudahkan nelayan untuk mendapatkan BBM.

Sering dan terlalu cepatnya  stok BBM di SPBU Singkil Utara kosong, Gerakan Aliansi Nelayan Aceh Singkil ( GANAS ) menduga telah terjadinya praktek penyaluran BBM yang tidak benar. Praktek dimaksud kata dia seperti pembelian BBM melalui jerigen ke SPBU, diduga dengan modus menyalah gunakan surat rekomendasi Dinas Perikanan Aceh Singkil untuk pembelian BBM subsidi yang sesungguhnya diperuntukkan kepada nelayan. 

"Selain itu volume pembelian BBM subsidi jerigen, menurut kami selain sudah menyalahi aturan juga sudah melebihi kapasitas, sehingga stok BBM subsidi di SPBU Singkil Utara terkuras dengan cepat,"Kata Ketua Ganas Aceh Singkil, Rahmi Yasir Kepada PENAACEH. Selasa (8/7/2025).

Pada kesempatan ini kami meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat dalam pembelian BBM subsidi di SPBU Singkil utara. "Selain itu Kami percaya bahwa dinas perikanan Aceh Singkil telah melakukan yang terbaik dalam hal ini agar nelayan lebih mudah untuk mendapatkan  BBM subsidi,"

Oleh karena itu kami meminta kepada Dinas perikanan agar lebih selektif dan melakukan verifikasi faktual sebelum mengeluarkan rekomendasi. Namun demikian  masih teta[ ada saja pihak - pihak tertentu yang menyalah gunakan rekomendasi dari dinas perikanan Aceh Singkil untuk keuntungan pribadi.

Semoga kesulitan nelayan Singkil utara khususnya gosong telaga dalam  mendapatkan BBM subsidi di SPBU Singkil utara dapat segera teratasi. "Jangan lagi biaya BBM nelayan terus bertambah dan disisi lain pendapatan mereka terus menurun. Kami dari GANAS akan terus bersuara dan bergerak demi memperjuangkan hak-hak kami sebagai nelayan,"katanya.

Sebelumnya diberitakan mengutif dari salamolahraga.com memberitakan, Sejumlah nelayan di Gosong Telaga, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU setempat. Diduga, BBM yang seharusnya diperuntukkan bagi nelayan justru lebih dahulu dijual kepada agen-agen pengecer ber jerigen.

Kondisi ini membuat para nelayan kerap kehabisan minyak untuk melaut. Padahal, SPBU tersebut diketahui didirikan dengan tujuan mendukung kebutuhan operasional para nelayan.
“Minyak baru beberapa hari masuk ke SPBU, tapi sudah langsung habis. Kami tidak kebagian karena sudah diborong agen  jerigen,” ujar salah seorang nelayan kepada media.

Menurut informasi warga, ada dugaan bahwa pihak pengelola SPBU sengaja bekerja sama dengan agen-agen  jerigen dan bahkan menghubungi mereka lebih dulu ketika pasokan BBM datang. “Sering kali saat tangki pengisian tiba, pihak SPBU menelpon para agen jerigen supaya segera datang mengambil minyak. Kami, nelayan kecil, akhirnya tidak kebagian,” keluh seorang nelayan lainnya.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat merusak tujuan awal pendirian SPBU tersebut yang ditujukan untuk mendukung perekonomian nelayan di wilayah pesisir Aceh Singkil.


Close Tutup Iklan