Iklan
![]() |
Gas Elpiji 3kg (Istimewa) |
Aceh Singkil - Sejak sepekan terakhir gas melon bak hilang di telan bumi di wilayah Aceh Singkil. Sulit ditemukan baik di pangkalan resmi maupun pedagang eceran.
Tidak sedikit masyakarat melalui akun Sosial media seperti Facebook, Story WhatsApp dan lain sebagainya mengeluhkan kelangkaan ini. Meski sudah bolak balik keliling antar Desa tidak juga kunjung ditemukan.
Sudah langka, harganya melejit pula di pasaran terutama pada pedagang eceran jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.
Hebatnya lagi menurut fakta dilapangan harga gas bersubsidi tersebut bervariasi di sejumlah wilayah/kecamatan, bahkan dalam satu kecamatan pun bisa berbeda-beda. Mulai dari terendah Rp 35.000 hingga tertinggi Rp 40.000 pada pegangan eceran.
Bagi masyarakat karena sangat dibutuhkan harga tidak menjadi soal asal pulang bawa gas dan bisa memasak di rumah.
Di kecamatan Gunung Meriah misalnya, rata - rata jual Rp 35 tapi di Desa yang tidak ada pangkalan resmi, praktis keberadaan gas melon tersebut hanya terlihat di pedagang eceran namun jumlah yang sangat terbatas.
"Kalau di kecamatan Gunung Meriah ini rata - rata menjual 35 ribu, bahkan ada yang jual 40 - 45 ribu," kata pak Malik warga Tulaan kecamatan Gunung Meriah kepada PENAACEH, Minggu (29/6/2025).
Malik menduka beberapa oknum pedagang eceran terkadang memainkan peranan aji mumpung dengan kelangkaan Gas tersebut, misalnya stok ada 15 biji yang dikeluarkan hanya 3-5 biji, dengan menekan harga sesuai yang diinginkan namun bagi masyarakat karena sangat dibutuhkan harga tidak menjadi soal asal pulang bawa gas dan bisa memasak di rumah.
Kenapa bisa langka, padahal dalam seminggu gas masuk tiga kali yakni hari Senin , kamis dan Sabtu untuk tiga Distributor PT Rizky Bersaudara (119 Pangkalan), PT Dewi Lautan Rizky (19) dan PT Samudra Energi Gemilang (26 Pangkalan). (Data 2024).
Informasi terbaru yang diterima PENAACEH, bahwa Distribusitor hanya tinggal 2 lagi yakni PT Rizky Bersaudara dan PT Dewi Lautan Rizky, sementara PT Samudera Energi Gemilang sejak sebulan terakhir tidak beroperasi lagi.
Untuk menjawab kelangkaan tersebut tentu yang sangat berwewenang adalah Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindagkop Aceh Singkil.
Plh Kabid Kemetrologian dan Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Aceh Singkil Darlina mengatakan penyebabnya kelangkaan karena mobil angkut distributor PT Dewi Lautan Rizky mengalami kerusakan beberapa pekan terakhir.
'Bisa jadi ini penyebab kelangkaan, jadi mobil angkut mereka ada 3 unit, 1 unit mengalami kerusakan yang tidak dapat beroperasi,"katanya
Mobil operasional PT Dewi Lautan Rizky ungkap Darlina berukuran kecil berbeda dengan mobil PT Risky Bersaudara besar dan masuk 3 kali seminggu sementara mereka hanya masuk sekali dalam seminggu.
"Mereka berjanji dalam waktu dekat akan mengupayakan perbaikan mobil angkut yang rusak sehingga kelangkaan gas tidak berlarut-larut lagi,"
Sementara untuk pengawasan di pedagang eceran kata Darlina mengaku wewenang mereka tidak sampai kesana, wewenang mereka hanya sampai di pangkalan - pangkalan resmi. "Insyaallah hari ini semua pangkalan akan kami surati agar penjualan sesuai aturan yang ada"katanya