Iklan
Aceh Singkil - Kelapa sawit kini menjadi sumber inovasi berkelanjutan di Aceh Singkil. PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk, bersama Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan setempat, berhasil mengubah hasil olahan sawit menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Inovasi ini berawal dari tantangan pengelolaan pabrik kelapa sawit. "Kami melihat potensi besar dalam hasil olahan padat atau 'solid' dari pengolahan sawit," ujar Riki Agusrinaldy, Administratur PT PLB. "Alih-alih menjadi masalah, kami mengubahnya menjadi solusi untuk petani lokal."
Hasil olahan padat ini, setelah melalui proses pengolahan, berubah menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi. Pupuk ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mendukung pertanian ramah lingkungan.
Syam'un, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Aceh Singkil, menyambut baik inisiatif ini. "Selama ini, petani kami kesulitan mendapatkan pupuk organik berkualitas. Kerjasama dengan PT PLB membuka peluang baru bagi mereka," jelasnya.
Dalam tahap awal, PT PLB telah menyalurkan 5 ton pupuk organik kepada petani di salah satu desa ring 1 perusahaan pada 3 September 2024. Langkah ini diharapkan dapat mendorong transisi dari pupuk kimia ke pupuk organik di kalangan petani lokal.
Inisiatif ini memberikan manfaat ganda. Dari sisi ekonomi, petani mendapatkan akses ke pupuk organik berkualitas dengan harga terjangkau. Dari sisi lingkungan, pemanfaatan olahan sawit mengurangi potensi pencemaran dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk sejahtera bersama bangsa," tegas Riki. "Melalui program ini, kami tidak hanya mengelola dengan bertanggung jawab, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat."
Program ini sejalan dengan Astra Agro Sustainability Aspirations, yang mengedepankan keseimbangan antara produktivitas bisnis, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan.
Syam'un menambahkan, "Pupuk organik ini sangat efektif untuk tanaman hortikultura. Kami berharap, ke depannya, lebih banyak petani yang bisa memanfaatkan inovasi ini."
Keberhasilan program ini membuka peluang untuk replikasi di daerah lain. PT PLB dan Dinas Pertanian Aceh Singkil berencana untuk memperluas cakupan program, termasuk pelatihan bagi petani tentang penggunaan pupuk organik yang efektif.
Dengan inovasi ini, Aceh Singkil membuktikan bahwa industri kelapa sawit dapat berjalan selaras dengan pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Ini adalah langkah konkret menuju masa depan pertanian yang lebih hijau dan sejahtera di Indonesia.