Iklan

Kamis, 21 September 2023, 16.00.00 WIB
ACEH SINGKILASTRACSRMANGROVEPANTAIPT PLBSINGKIL LAMA

PT PLB Lanjutkan Program Tanam Mangrove dan Aksi Bersih Pantai di Aceh Singkil

Iklan
Plt Kadis DLH Aceh Singkil serahkan piagam penghargaan kepada PT PLB
atas komitmen dan partisipasi dalam perbaikan ekosistem mangrove.

PenaAceh.com | Aceh Singkil - PT Perkebunan Lembah Bakti (PT PLB) terus menggelar program penanaman mangrove yang telah mereka inisiasi sejak tahun 2018. Kali ini, mereka menanam sebanyak 5.500 pohon mangrove di wilayah Singkil Lama, Desa Kilangan, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, (Kamis, 21 September 2023).


Meskipun medan yang dihadapi cukup berat dengan hujan lebat yang mengguyur, ratusan staf manajemen PT PLB, masyarakat setempat, dan kelompok tani hutan payau Teluk Bayu, tetap semangat dalam melanjutkan kegiatan penanaman mangrove.


Perjalanan menuju Singkil Lama 


Program ini merupakan bagian dari komitmen PT PLB dalam menjaga lingkungan dan pelestarian alam yang berkelanjutan. Sejak tahun 2018, PT PLB telah berhasil menanam sekitar 40.900 pohon mangrove, yang meliputi area seluas sekitar 12 hektar.


Riduan Manik, CDAM Area Aceh, menjelaskan bahwa program ini adalah wujud dari komitmen PT PLB dalam menjaga kelestarian lingkungan.


Riduan Manik, CDAM Area Aceh, menjelaskan bahwa program ini adalah wujud dari komitmen PT PLB dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka juga terlibat aktif dalam membina Kelompok Tani Hutan Payau Teluk Bayu.


"Kami menyadari bahwa keberlanjutan adalah komitmen penting yang harus diterapkan untuk memberikan dampak positif pada lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar," ujar Riduan.


Selain berperan dalam menahan abrasi pantai, hutan mangrove juga memiliki peran ekologis yang penting. Tempat ini menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut dan menjadi tempat mencari makan. Selain itu, mangrove juga membantu mengurangi risiko abrasi pantai.


Faisal, S.Pd, PJ Kadis Lingkungan Hidup Aceh Singkil dan tim tanam mangrove.


Faisal, S.Pd, PJ Kadis Lingkungan Hidup Aceh Singkil, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada PT PLB atas komitmennya dalam menjaga lingkungan sejak tahun 2018.


"Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PT PLB yang telah berkomitmen penuh melakukan penanaman mangrove sejak tahun 2018, yang sudah mencapai 40.900 atau seluas 12 hektar untuk menjaga kelestarian lingkungan," kata Faisal saat memimpin simbolis penanaman.


Setelah menyelesaikan penanaman mangrove di Singkil Lama, PT PLB melanjutkan perjalanan menuju Desa Kilangan dengan perahu kayu, yang biasa disebut Robin oleh masyarakat. Mereka melanjutkan kegiatan dengan melakukan aksi bersih pantai di Pantai Teluk Bayu, Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil.


Aksi bersih pantai ini melibatkan masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan yang peduli terhadap pelestarian pesisir dan laut. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.


Aksi bersih-bersih pantai di Desa Kayu Menang.


Selain itu, PT PLB berharap aksi ini dapat membantu mengurangi perilaku pembuangan sampah sembarangan yang dapat merusak lingkungan. Aksi bersih pantai ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung program kemasyarakatan dan memerangi kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya.


"Aksi bersih pantai ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar," jelas Masdiana, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup yang juga turut hadir dalam kegiatan ini.


Upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove dan aksi bersih pantai ini sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui empat pilar, yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.


Sesi foto bersama pasca bersih-bersih pantai.


"Gerakan ini sangat baik dalam mendukung gagasan pemerintah sebagai gerakan bersama untuk menjaga lingkungan hidup, terutama wilayah laut," tegas Riduan Manik.


Setelah hujan reda dan matahari bersinar terang, kegiatan ditutup dengan makan siang bersama dengan semua peserta. Sembari menikmati hidangan, mereka juga menikmati pemandangan indah di sepanjang pantai Teluk Bayu yang terletak di sisi selatan.

Close Tutup Iklan