Hadiri Pertemuan Bisnis Konsulat AS, Pj Bupati Aceh Singkil Berencana Ajukan Penyusunan Study Kelayakan Komersial Bandara

Iklan

Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis (Kanan) berbincang dengan salah satu Narasumber Konsulat Amerika Serikat. Senin (8/8/2022) di Hotel JW Marriott Medan, Sumatera Utara.

PENAACEH MEDAN- Penjabat Bupati Aceh Singkil Marthunis berencana mengajukan

permohonan untuk penyusunan study kelayakan komersialisasi Bandara Hamzah Fansuri kepada Konsulat Amerika Serikat.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri undangan pertemuan Bisnis diadakan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Hotel JW Marriott Medan, Sumatera Utara. Aceh Singkil jadi satu-satunya daerah di Aceh yang diundang hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertama sekali Marthunis mengucapkan terimakasih kepada Konsulat Amerika Serikat atas undangan tersebut apalagi hanya satu - satunya daerah dari dari 23 Kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

"Setelah ini kita akan mengajukan Penyusunan Study Kelayan Komersialisasi Bandara Hamzah Fansuri yang berada di Desa Kampung Baru kecamatan Singkil Utara kepada Konsulat Amerika Serikat,"Katanya Kemarin Senin (8/8/2022).

Selain itu Marthunis juga akan mengajukan perencanaan pengamanan pantai dan pendangkalan muara di daerah yang dipimpinnya.

Kemudian, bantuan teknis layanan digitalisasi kesehatan dan pendidikan, studi kelayakan energi terbarukan di Pulau Banyak dan hilirisasi sektor perikanan.

Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis dan para undangan lainnya mendengar penjelasan Narasumber dari Konsulat Amerika Serikat di gedung Pertemuan Hotel JW Marriott, Medan, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022)

Permohonan tersebut merupakan perencanaan kegiatan yang dibutuhkan Aceh Singkil agar lebih cepat bangkit.Katanya.

Sebelumnya Konsul Jenderal Amerika Serikat di Medan, Gordon S Church mengatakan pertemuan yang juga dikemas dalam bentuk seminar ini merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan berbagai pihak di banyak daerah yang ingin melakukan kerjasama dengan Pemerintah AS.

Pihak Konsulat AS turut menghadirkan narasumber Brandon Megorden dan Brent Harrison dari United States Trade and Development Agency (USTDA) dan Douglas Midland dari Development Finance Corporation (DFC) di seminar bertajuk Let’s Do it: Business Outreach Event.

Di seminar tersebut, narasumber memaparkan program kerjasama dari dua lembaga Amerika itu bisa hadir lewat dukungan perencanaan proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan (transportasi, TIK, energi terbarukan, kesehatan, smart city). Seperti penyusunan studi kelayakan, master plan, bantuan teknis, desain teknis dan pilot project.